Trenggalek - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara beserta Forkopimda Trenggalek menggelar acara ziarah leluhur, Selasa (30/8/2022).Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga tradisi rutin menjelang Hari Jadi Trenggalek.
Salah satu esensi dari ziara leluhur adalah untuk menapk tilas perjalanan sejarah Trenggalek dari masa ke masa.
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
Adapun makam pertama yang diziarahi ialah Makam Mbah Kawak yang berlokasi di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.Mbah Kawak merupakan salah satu tokoh sentral yang mensyiarkan agama Islam kala itu.
Setelah itu, dilanjutkan ziarah ke komplek makam Setono Gedong, yang juga berlokasi di Kelurahan Ngantru.Di lokasi makam tersebut juga terdpaat makam Bupati Trenggalek yang pertama, yakni R.T.Soemo Truno serta Bupati Trenggalek yang kedua, yaitu R.T.A. Merto Diningrat.
Selain itu, di komplek pemakaman tersebut juga dimakamkan Warok Suromemggolo yang begitu terkenal di kalangan kesenian Reog Ponorogo.Suromenggolo merupakan Patih dari Bupati Ponorogo, R.T.A Merto Diningrat.
Lalu, ziarah dilanjutkan ke Makam Adipati Menaksopal opal yang berlokasi di komplek Makam Bagong.Menak Sopal merupakan sosok yang dikenal dan cukup berjasa untuk Trenggalek.Karena, Menaksopal membangun Dam Bagong yang menjadikan kawasan di Trenggalek dari rawa menjadi lahan pertanian.Selain itu juga menjadi solusi mencegah banjir.
Perjalanan berikutnya, yakni ziarah ke makam Kanjeng Jimat di Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan.Kemudian yang terakhir berziarah ke makam Astana Girimulya di Desa Buluagung Kecamatan Karangan.
Usai melakukan ziarah, Bupati Arifin mengatakan, jika kegiatan ini merupakan hal yang rutin untuk menjaga tradisi leluhur sekaligus untuk mengingat perjuangan mereka untuk Trenggalek." Semoga kita bis meneruskan di Hari Jadi yang kr-828 seklaogus menjadikan Trenggalek lebih baik, " kata pemimpin muda ini(ags).